Sunday, 6 January 2013

Tentang Keinginan

Tentang Keinginan
Seorang guru TK sedang bertanya kepada anak-anak didiknya yang rata-rata masih berumur 5 tahun. Guru tersebut menanyakan tentang sebuah cita-cita bila kelak meraka dewasa. Jawaban dari murid-murid itu pun beragam. Ada yang ingin menjadi dokter, polisi, perawat, pilot, bahkan juru masak.
Namun ada seorang anak yang membuat guru tersebuh terheran-heran. Anak tersebut mengatakan bahwa ia ingin menjadi orang yang kaya dan terkenal sehingga tak seorang pun mampu
mengalahkan dirinya. Setelah diselidiki, ternyata anak tersebut terobsesi dengan orang taunya, di mana ayah dari anak tersebut merupakan seorang tokoh yang kaya, terkenal, namun tidak terhormat karena kecongkakan dan kepelitan yang melekat pada sosok ayahnya.
Bila kita berbicara tentang keinginan, maka banyak sekali daftar/hal-hal yang belum terwujud. Sebagai seorang manusia pasti kita menginginkan segala sesuatu terpenuhi atau bahkan sangat melimpah. Ada juga orang-orang yang malas namun ingin hidup enak. Alhasil tingkat kriminalitas pun meningkat.
Keinginan itu identik dengan wang. Apa pun keinginan kita akan segera terwujud bila sebanding dengan harga yang mampu dibayar. Keinginan yang tidak benar akan menyeret kita ke dalam dosa. Maka dari itu kita butuh bimbingan Roh Kudus agar kita mampu menjaga keinginan kita.
Kita selalu menuntut agar Tuhan memberikan semua hal yang kita inginkan, akan tetapi sudahkah kita melakukan semua yang Tuhan inginkan dalam kehidupan kita? Tuhan sudah menebus kita dengan harga yang mahal, harga yang sebanding dengan nyawa-Nya. Lalu masihkah kita mengutamakan semua keiginan kita sehingga menempatakan Tuhan pada posisi terbawah?
Utamakan Tuhan di dalam hidup kita. Tempatkan Tuhan di atas segala keinginan kita. Bila Roh Allah sudah bekerja di dalam kita, maka keinginan yang baik di mata Allah akan terpenuhi dan semua itu akan menjadi berkat bagi kehidupan kita.
Tuhan, Engkau mengetahui segala keinginanku, dan keluhkupun tidak tersembunyi bagi-Mu
Mazmur 38:9
0 Comments
Comments