2 Corinthians 4: 2 -> “we do not use deception, nor do we distort the word of God.”
Revelation 22: 18-19 -> “If anyone adds anything to them, God will add to him the plagues described in this book. And if anyone takes words away from this book of prophecy, God will take away from him his share in the tree of life and in the holy city, which are described in this book. “
Revelation 22:6 -> “These words are trustworthy and true, …”
Deuteronomy 4:2 -> “Do not add to what I command you and do not subtract from it, but keep the commands of the Lord your God that I give you”
So that the Gospel is not falsified because it shows the glory of Christ. “… The light of the gospel of the glory of Christ who is the image of God.” (2 Corinthians 4:4).
2 Korintus 4 : 2 —-> ” kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah.”
Wahyu 22 : 18-19 —-> ” Jika seseorang menambahkan…, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis dalam kitab ini. Dan jikalau seseorang mengurangkan ….., maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.”
Wahyu 22:6 —-> ” Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, …”
Ulangan 4:2 —-> ” Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu…”
Demikianlah bahwa Injil tidak dipalsukan karena ia berisi kemuliaan Kristus. “…cahaya injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah.” (2 Korintus 4:4).
Most important to the Gospel: we respond to it, until he is transforming our lives, from who is not good towards the good and there is peace, then our lives will glorify Lord. amen
Yang terpenting terhadap Injil : kita MERESPONInya, sampai ia mengubahkan hidup kita, dari yg tidak baik kearah yg baik dan ada damai sejahtera, maka hidup kita akan memuliakan TUHAN. Amin