Seorang analis kimia sedang bekerja di laboratoriumnya. Ia menumbuk daun-daun lalu mencampurnya dengan sedikit air. Setelah itu ditempatkannya daun tumbukan itu pada sebuah wadah bening lalu di panaskannya di atas api. Tidak lama kemudian muncul buih-buih pertanda suhu pada rebusan daun itu sudah mencapai 100 derajat celcius.
Diambilnya ekstrak dari daun itu lalu dicampurkannya dengan berbagai larutan kimia. Tampak ekstark daun itu beberapa kali berubah warna. Tampaknya seorang analis itu ingin mengambil kandungan murni yang terdapat dapa ekstrak daun itu maka dimasukkannya kembali pada sebuah alat sebelum akhirnya di dapatkan kandungan yang murni.
Mungkin seperti itulah proses pemurnian kita sebagai anak Tuhan di dunia. Kita kadang harus mengalami banyak penderitaan dan pencobaan. Kerap kita harus berubah-ubah untuk menyesuaikan diri deengan lingkungan setempat.
Kita juga pasti akan menghadapi rupa-rupa dunia yang bila kita tidak berhati-hati maka kita akan terjerumus ke dalam dosa. Suatu saat ada waktunya bagi kita untuk mengalami proses pemurnian itu. Proses dimana kita akan menjadi anak-anak terang dan akan timbul seperti emas murni di tengah-tengah dunia yang jahat ini.
Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak.
Mazmur 66:10